Kamis, 17 November 2011

RESTORASI MEIJI AWAL MODERNISASI BAGI JEPANG


Sebelum 1853 Jepang betul-betul merupakan negara yang sangat tertutup dan diperintah dengan cara yang sangat feodalistik. Dorongan modernisasi Jepang berawal dari  hadirnya angkatan laut Amerika dibawah  pimpinan Laksamana Perry. Laksamana Perry minta pintu gerbang Jepang dibuka dan minta berunding dengan tujuan agar Jepang membuka diri kepada pihak asing, berdagang dan membolehkan
kapal asing merapat di pelabuhan Jepang.  Mulai saat Itulah bangsa  Jepang terbuka matanya bahwa ada kekuatan-kekuatan besar diluar mereka. Semangat Bushido para samurai dengan pedang-pedangnya
ditantang untuk mampu melawan kekuatan Amerika, orang kulit putih, orang Barat (sekalipun orang Amerika itu datangnya dari Timur). Sejak saat itu mereka berpikir untuk menjadi sekurang-kurangnya sama kuatnya dengan orang asing.
            Dimulailah proses reformasi dengan pendidikan sebagai mata tombak. Pendidikan menjadi hak dan kewajiban semua warga. Tetapi reformasi itu yang disebut restorasi, sejak itu restorasi Jepang itu disebut dengan Restorasi Meiji.Restorasi Jepang itu berjalan sangat cepat dan efisien tahun 1853. Menjelang akhir abad ke 19 Jepang sudah berhasil menjadi kekuatan militer dengan angkatan laut yang sangat tangguh sehingga dapat mengalahkan secara mutlak armada raksasa Rusia di Selat Tsushima, menyapu bersih kepulauan Sachalin, mengambil Korea dan Semenanjung Liau-Tung dari Rusia, serta Port Arthur dan Dairen
(Wells, 1951).
Pengaruh mendasar lainnya dari kehadiran bangsa Amerika  di Jepang  adalah perubahan Konstitusi Jepang yang  dibuat atas supervisi Jenderal MacAthur, dan konstitusi itu masih berlaku hingga kini. Di bawah asuhan Jenderal MacArhur, Jepang tumbuh kembali menjadi negara ekonomi yang sangat tangguh, sehingga
menjadi super power dalam bidang ekonomi hingga kini.
Yang menarik dari Restorasi Jepang adalah :
Para aktor  yang sangat gigih memperjuangkan reformasi itu berjumlah tidak lebih dari 100 orang muda yang cerdas dan berdedikasi tinggi.Titik berat dari proses restorasi itu adalah di bidang pendidikan. Banyak sekali pemuda Jepang dikirimkan ke luar negeri dan Jepang banyak mengambil sistem Jerman dalam segala proses kehidupannya. Sewaktu menjalankan Restorasi, Jepang sudah memiliki administrasi pemerintahanyang sangat rapih warisan dari rezim Tokugawa.
Pada dasarnya kepribadian Jepang sangat dipengaruhi oleh semangat Bushido yang sangat asketik, berdisiplin tinggi, dan menjunjung tinggi kode etik dan tata krama dalam kehidupan. Kesemuanya itu terus berlanjut sewaktu proses restorasitu berjalan. Terbentuk oleh mental Bushido atau jalan hidup samurai (kerja keras, jujur, ikuti pemimpin, tidak individualis, tidak egois, bertanggung jawab, bersih hati, harus tahu malu). Selain itu konsistensi karakter manusia Jepang baik dirumah, sekolah maupun di masyarakat, juga berpengaruh bagi terwujudnya social order yang nampak otomatis dimiliki manusia Jepang. Realitas bangsa Jepang yang sungguh-sungguh memberikan kontribusi dan menolong manusia lainya (20% : 80%), juga memberi pengaruh bagi terbentuknya karakter manusia Jepang dengan filosofinya yang rasionalis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar